Kamis, 17 Juni 2010

Kantor Bea dan Cukai Siak Rawan Masuk Sungai


2 Juni 2010

SIAK (RP) - Pasca runtuhnya dermaga bongkar muat yang letaknya berdekatan dengan Kantor Bea dan Cukai, berimbas dengan turut runtuhnya kantor itu ke Sungai Siak. Apalagi sampai Selasa (1/6), tidak ada upaya pihak Bea dan Cukai untuk membuat penahan tebing agar bangunan kantor tersebut tidak turut terjun ke Sungai Siak.

Apalagi kondisi runtuhnya dermaga dengan kantor tersebut sangat berdekatan, dan satu meter lagi dari bangunan kantor. Sehingga jika kondisi air Sungai Siak pasang dan hantaman ombak yang dihasilkan oleh kapal, maka tidak menutup kemungkinan bangunan kantor itu akan masuk ke Sungai Siak.

Sementara itu, pasca runtuhnya dermaga tersebut membuat karyawan Bea dan Cukai sejak Senin (31/5) lalu terlihat khawatir. Apalagi pada saat kejadian Kepala Bea dan Cukai Siak Muladi Seno tidak berada di tempat dan baru pada Selasa (1/6) baru berada di Kantor.

Tapi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diingingkan, sejak pagi kemarin seluruh karyawannya pindah ke gudang Bea dan Cukai yang berada tidak jauh dari kantor tersebut dan berjarak sekitar 20 meter. Bahkan sampai siang kemarin seluruh barang-barang dan peralatan kantor sudah terlihat kosong di dalam kantor tersebut.

Sementara itu Kepala Kanwil Bea dan Cukai Riau-Sumbar bersama Kepala Bea dan Cukai Siak serta konsultan pengawas, sejak pagi sampai siang hari terlihat melakukan pertemuan tertutup.

‘’Bapak baru pergi makan siang bersama rombongan,’’ ujar Kepala Pencegahan dan Penyidikan Bea Cukai Siak Ridwan Nurzam saat ditanya Riau Pos.(ksm)

Jembatan Teluk Mesjid Memakai Tiang Pancang Bekas

7 Juni 2010 - 19.58 WIB Pekanbaru (RiauNews).

Pembangunan Jembatan Teluk Mesjid yang telah memakan anggaran Rp 300 miliar lebih, ternyata menggunakan tiang pancang (fender) bekas. Hal ini terungkap dalam Sidak komisi C DPRD Riau, ke lokasi pembangunannya di desa Teluk Mesjid kabupaten Siak, beberapa waktu lalu " Dalam Sidak tersebut kami menemukan pekerja tengah menambal tiang pancang bekas tersebut dengan las," ujarnya kepada wartawan, baru-baru ini di DPRD Riau. Pemakaian tiang pancang ini jelasnya, sudah menyalahi aturan dan berakibat pada kekuatan struktur jembatan." Kami akan laporkan persoalan ini kepada inspketorat dan akan meminta kepada BPK untuk melakukan audit," jelasnya. Dalam sidak tersebut komisi C DPRD Riau mempertanyakan alasan menggunakan bahan bekas tersebut, menurut pihak PT Waskita Karya, kontraktor pembangunan jembatan, alasan penggunaan tiang pancang bekas tersebut, atas saran dinas PU Riau." Anehnya Dinas PU kok malah menyarankan menggunakan bahan bekas," kata Noviwaldi yang pernah menjadi kontraktor jembatan ini. Selain akan melaporkan hal ini kepada inspektorat, komisi C akan memanggil Dinas PU, PT Waskita Karya, untuk dimintai keterangan di DPRD Riau, dalam waktu dekat ini kita akan panggil mereka untuk dimintai keterangan. Kita tidak main-main dalam masalah ini, ini untuk kepentingan rakyat dan menggunakan uang rakyat," ucapnya. Dalam Sidak tersebut komisi C juga melihat pembangunan jembatan ini lamban, target PT Waskita Karya yang akan menuntaskan pekerjaan pada Desember 2010 ini tidak akan tercapai. Komisi hanya melihat pekerja yang jumlah 5 orang tengah mengerjakan kerb (pembatas jalan)," Saking tidak adanya pekerjaan, jembatan yang belum rampung tersebut terlihata da sarang lebah . Kita minta PU jangan lemah terhadap kontraktor. Kami akan terus pantau hal ini, dua bulan sekali kami akan turun ke lokasi memantau perkembangan pekerjaan," imbuhnya . (tien)

© Riaunews.com Hak Cipta Dilindungi Undang-undang. Mengambil, mengutip, memperbanyak dan atau mempublikasi ulang seluruh tulisan yang terdapat di situs ini, HARUS mencantumkan sumbernya : RiauNews.com. Pelanggaran terhadap ketentuan ini, bilamana cukup bukti akan kami tuntut sesuai undang-undang yang berlaku.

Arwin: Jangan Alih Fungsikan Lahan Pertanian




7 Juni 2010


SIAK (RP)
- Pemerintah Kabupaten Siak siap menyukseskan pelaksaan program Operasi Pangan Riau Makmur (OPRM). Apalagi Kabupaten Siak dikenal sebagai daerah pertanian dan perkebunan, makanya pelaksanaan OPRM sangat didikung, khususnya menghadapi pelaksanaan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (Peda KTNA) yang digelar akhir bulan ini.

Namun demikain untuk menyukseskan pelaksanaan tersebut, Bupati Siak H Arwin AS SH mengingatkan masyarakat tidak mengalih fungsikan lahan pertanian menjadi lahan perkebunan, seperti yang sudah banyak terjadi di kawasan pertanian di Bungaraya. Selain ada sanksi hukumnya bagi pelaku pengalihfungsian lahan, juga bisa mengancan rencana pemerintah dalam menjadikan swasembada pangan 2011.

‘’Kita sangat mendukung program OPRM, makanya kita mengajak masyarakat turun mendukung program tersebut dengan tidak mengalihfungsikan lahan pertanian menjadi perkebunan. Karena jika ini dilakukan, bisa membuat lahan pertanian padi yang selama ini sudah dipertahankan dengan baik menjadi hancur,’’ tegas Bupati Siak H Arwin AS SH kepada wartawan, Sabtu (5/6) di Siak.

Pernyataan itu juga disampaikan Bupati Siak saat memimpin rapat teknis pelaksanaan Peda KTNA dikediamannya Jumat (4/6) lalu, yang dihadiri seluruh panitia baik tingkat Provinsi Riau maupun daerah.

Menurutnya, Peda KTNA merupakan iven tingkat provinsi, dan sangat perlu dukungan dan kerja sama dari bergai pihak untuk menyukseskannya. Selaku tuan rumah, berbagai hal telah diupayakan demi kelancaran kegiatan.

Sesuai dengan semangat yang diusung, guna menyukseskan program Operasi Pangan Riau Makmur (OPRM) dan tercapainya swasembada beras Kabupaten Siak serta mencegah alih fungsi sawah. Tentu kegiatan ini perlu disosialisasikan kepada seluruh petani di Kabupaten Siak, dan Riau umumnya.

Ia juga berharap, agar pelaksaan Peda KTNA ini mampu menggugah semangat menghidupkan pertanian pangan di Kabupaten Siak. Dengan

demikian masyarakat petani mendapatkan kesejehteraan yang selama ini diharapkan. Karena pertanian kelapa sawit masih menjadi primadona masyarakat dibandingkan petani padi.


Makanya untuk tetap merangsang petani padai agar tetap bertahan dan mampu mengembangan penanaman padi, pihaknya sudah mensupsidi segala keperluan pertanian. Bahkan menghadapi penamanan padi tiga kali dalam setahu atau IP300 pihaknya melalui Distanakan Siak sudah berusaha keras membantu petani untuk pengembanan penanaman padi IP300.

‘’Program IP300 sudah berjalan dengan baik dan tanpa hambatan berarti. Jika sepanjang 2010 ini kita berhasil menerapkan IP300, berarti peningkatan produksi beras tahun ini akan meningkat tajam dan bahkan akan melampau peningkatan produksi beras secara nasional, jika dilihat dari luas lahan pertanian padi yang kita miliki,’’ ujar Arwin.(ksm)

32 Anggota DPRD Dibelikan Innova





17 Juni 2010

Laporan Abu Kasim, Siak abukasim@riaupos.com
KENDATI sempat menjadi perdebatan di tengah masyarakat terhadap penganggaran pengadaan mobil dinas anggota DPRD Siak, tapi akhirnya setelah APBD Siak 2010 diverivikasi oleh Gubernur Riau, anggaran tersebut tetap disetujui.

Bahkan 32 anggota dewan dalam menjalankan tugasnya di lapangan bakal menggunakan mobil baru merek Kijang Innova, yang proses pembelianya dalam waktu dekat akan dilaksanakan oleh Bagian Umum Setdakab Siak.

Pembelian 32 unit mobil baru di luar unsur pimpinan DPRD Siak yang sebelumnya sudah mendapatkan pasilitas mobil dan rumah. Makanya untuk 32 anggota dewan dari 35 anggota DPRD Siak, akan menikmati kendaraan baru untuk menemui konstituennya.

‘’Dalam waktu dekat akan kita realisasikan dan pembelian mobil merek Kijang Innova ini sesuai dengan anggaran yang disahkan oleh DPRD Siak dan setelah lolos verivikasi dari Gubri,’’ ujar Sekda Siak Drs H Adli Malik.

Dikatakan Adli, pembelian mobil baru untuk anggota DPRD Siak di luar unsur pimpinan sudah merupakan keperluan anggota dewan. Di sisi lain, penganggaran mobil baru anggota dewan di daerah lain juga sudah disetujui. Makanya pembelian ini tidak menyelahi ketentuan yang berlaku dan pihaknya akan segera menunjuk perusahaan untuk pembelian mobil tersebut.

Ia menyebutkan, untuk pembelian mobil baru ini tentu akan dilakukan pelelangan dan secara teknis akan dilaksanakan oleh Bagian Umum. Makanya untuk pengadaan mobil baru ini harus benar-benar sesuai spek yang ditentukan oleh pemerintah.

Terkait mobil dinas lama yang digunakan oleh sekitar 20 orang anggota dewan, Adli mengaku, mobil ini akan ditarik kembali ke sekretariat daerah. Karena kondisi mobil tersebut sudah tua dan akan dilakukan perbaikan dan setelah itu mobil tersebut akan dilakukan pelelangan terbatas.

‘’Yang lama akan kita lelang, karena kondisinya juga tidak bagus. Kalau tetap digunakan oleh kita tentu akan membuat pembengkakan pembiayaan operasional mobil tersebut,’’ ujarnya.

Terkait lelang mobil itu, Sekda mengatakan, pihaknya tidak tahu siapa yang akan mendapatkannya. Tapi sesuai ketentuan lelang terbatas aset daerah ini tentu mengacu kepada ketentuan yang berlaku dan bukan dilelang untuk masyarakat umum.

Sedangkan terkait mobil dinas anggota DPRD Siak yang baru tersebut, Sekda menyebutkan, sesuai ketentuan mobil tersebut hanya pinjam pakai dan bukan mobil dinas anggota dewan. Karena sesuai ketentuan Pemkab Siak tidak boleh menganggarkan pembelian mobil dinas anggota dewan, melainkan pembeliannya tetap dilakukan oleh Pemkab Siak.

‘’Kita berharap pembelian mobil baru ini tidak ada kendala dan segera diserahkan ke anggota dewan untuk digunakan dalam menjalankan tugas,’’ ujarnya.(rnl)

Kecamatan Siak Juara Umum Popda



Kecamatan Siak Juara Umum Popda

14 Juni 2010

Laporan Abu Kasim, Siak abukasim@riaupos.com
KONTINGEN Kecamatan Siak berhasil meraih medali terbanyak pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Siak, yang pelaksananya berakhir Sabtu (12/6).

Kecamatan Siak juga dinobatkan sebagai juara umum dengan perolehan medali, emas 13, perak sembilan dan empat perunggu. Juara II diraih Kecamatan Tualang dengan perolehan 11 emas, tujuh perak dan sembilan perunggu, juara umum III diraih Kecamatan Mempura, dengan 10 emas, perak enam dan perunggu enam.

Popda yang dituturp secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak Drs H Adli Malik, Sabtu (12/6) di Lapangan Tugu, juga dihadiri Kadisparsenibudpora Drs H Kadri Yafis MPd, camat se-Kabupaten Siak serta Plt Bupati Kepulauan Meranti Drs H Syamsuar MSi yang berlangsung cukup meriah.

Usai penutupan Popda tersebut, Sekda Drs H Adli Malik berharap, agar ajang adu prestasi untuk pelajar ini dapat melahirkan atlet-atlet pelajar, yang bukan saja berprestasi, tapi dapat tetap menjaga sportivitas serta menjadikannya sebagai motivasi di masa yang akan datang.

‘’Setelah ini para atlet yang berhasil mengukir prestasi masih akan menghadapi iven tingkat Provinsi Riau. Makanya jagalah nama baik Kabupaten Siak nanti dan penuh semangat,’’ ujarnya.

Namun kepada yang belum berhasil Adli berpesan agar tidak berkecil hati. Namun harus terus berlatih dengan giat agar ke depan dapat menorehkan prestasi yang gemilang.

Sementara itu, Camat Siak Juarman mengaku bangga atas prestasi yang ditoreh dengan semangat kerja keras dan mengedepankan sportivitas. ‘’Kita bangga atas prestasi ini, karena merupakan wujud kerja keras dan kekompakan bersama antara atlet di semua cabang olahraga, tim official serta semua masyarakat yang tanpa pamrih selalu memberikan dukungan,’’ ujar Juarman.

Keberhasilan itu kata Juarman, merupakan sinyal keberhasilan pembinaan yang sudah dilakukan sejak awal oleh UPTD Disdik kecamatan dan para guru se-Kecamatan Siak. Kendati sejak awal pihaknya memang sudah menargetkan untuk jadi juara umum, karena pada Popda 2 tahun lalu Kecamatan Siak hanya menjadi runner-up.

‘’Kita hanya bisa berterimakasih kepada semua yang terlibat. Prestasi ini sungguh membanggakan kita semua, sehingga nanti kita dapat mewakili Siak untuk Popda tingkat Riau,’’ ucapnya.(rnl)

AddThis